Selasa, 15 Januari 2013

cerpen seorang anak berbakti kepada orang tua

Di sebuah desa kecil terpencil sedikit lagi mendekati gunung.
“Ibu, Ayah mana!”. Tanya abdul pada ibunya. “Paling-paling ayahmu lagi main sabu ayam di kampung sebelah”, Jawab ibu abdul sembari kesal. Entah, sejak kapan ayah Abdul mulai menggilai judi, Abdul masih sangat kecil, dia sama sekali belum mengerti apa itu judi! yang abdul tahu judi adalah sebuah pekerjaan, Abdul sangat senang jika mendengar apa lagi menyaksikan Ayahnya bermain sabu ayam, yang juga Ayam kesayangannya.
Tak banyak yang dapat di lakukan jika gelap mulai tiba di kampung ini, selain bercengkrama dengan keluarga mungkin bergegas tidur agar dapat cepat menjumpai hari berikutnya. Hari pun berganti dan terus berganti merubah keadaan keluarga Abdul yang sederhana menjadi serba kekurangan, sedikit demi sedikit barang-barang yang sempat menghiasi rumah, terpaksa habis sebagai modal usaha Ayah abdul, ya begitulah yang dapat di tangkap pemikiran abdul, judi adalah pekerjaan. Kini untuk sekedar senyum saja sangat sulit abdul dapatkan, hanya jeritan-jeritan ibunya yang merintih, menuntut pada Ayahnya, hari ini kita mau makan apa! Apa yang mau kita masak! Dan lainnya. Di balik tirai dari rumah jika tak pantas di katakan gubuk, Abdul sesekali meng-intip pertengkaran ke-dua orang tuanya. Apa lagi jika bukan sesak, perih dan pedih yang dapat Abdul rasakan.

1 komentar:

  1. Best Online Coin Casino - Casinoowed.com
    Online Casinos with a Wide 제왕 카지노 variety of Games in 바카라 사이트 the Game Providers — There's no better place to start 인카지노 than our exclusive Casino 🎁 Top Casino: Grand Ivy🎖️ Fast Withdrawal: VBorgata🎲 Games: Slots

    BalasHapus